Options:

Sejarah Singkat Berdirinya Negara Malaysia

 Sejarah Malaysia adalah sebuah perjalanan kompleks dan berlapis yang mencerminkan perubahan besar dalam politik, budaya, dan ekonomi dari masa lalu hingga sekarang.

Sejarah berdirinya negara Malaysia adalah kisah yang melibatkan perjalanan panjang dari kerajaan-kerajaan Melayu tradisional hingga kemerdekaan dan pembentukan negara modern. Berikut adalah ringkasan dari proses sejarah tersebut:


1. Kerajaan-Kerajaan Melayu Awal

Sebelum Malaysia berdiri sebagai sebuah negara modern, wilayah yang kini dikenal sebagai Malaysia terdiri dari berbagai kerajaan dan kesultanan Melayu, seperti Kesultanan Melaka, Kesultanan Johor, Kesultanan Perak, dan Kesultanan Kedah. Kerajaan-kerajaan ini telah ada sejak abad ke-15 dan 16 dan memainkan peran penting dalam sejarah awal wilayah tersebut.

Kesultanan Melaka (1400-1511) adalah salah satu kerajaan Melayu yang paling terkenal dan berpengaruh, berperan sebagai pusat perdagangan penting di Asia Tenggara sebelum jatuh ke tangan Portugis pada tahun 1511.

2. Penjajahan Eropa

Pada abad ke-16 hingga ke-19, wilayah Malaysia mengalami penjajahan oleh kekuatan Eropa, termasuk Portugis, Belanda, dan Inggris:

Portugis: Menguasai Melaka dari tahun 1511 hingga 1641.

Belanda: Mengambil alih Melaka dari Portugis pada tahun 1641 dan menguasainya hingga 1795.

Inggris: Menetapkan kekuasaan di Malaya melalui berbagai perjanjian dan penaklukan. Inggris mulai menguasai Semenanjung Malaya secara bertahap pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19.

3. Pembentukan Federasi dan Perang Dunia II

Pada awal abad ke-20, Inggris membentuk Federasi Malaya pada tahun 1895, yang menyatukan beberapa negara bagian Melayu di Semenanjung Malaya di bawah satu pemerintahan kolonial. Federasi ini kemudian menjadi bagian dari Malayan Union pada tahun 1946, yang merupakan upaya Inggris untuk menyatukan semua wilayah Melayu dengan pengaturan yang lebih terpusat.

Namun, Malayan Union tidak disukai oleh banyak orang Melayu dan akhirnya digantikan oleh Persekutuan Tanah Melayu (Federation of Malaya) pada tahun 1948. Persekutuan ini memberikan lebih banyak otonomi kepada negara bagian Melayu dan mengakui hak-hak istimewa orang Melayu.

4. Menuju Kemerdekaan

Setelah Perang Dunia II, gerakan kemerdekaan semakin menguat. Pada tahun 1955, Parti Keadilan Rakyat (PKR) memenangi pemilihan umum pertama dan mulai membentuk pemerintahan.

Pada tanggal 31 Agustus 1957, Persekutuan Tanah Melayu memperoleh kemerdekaan dari Inggris dan menjadi sebuah negara merdeka yang bernama Malaysia.

5. Pembentukan Malaysia

Pada tahun 1963, Persekutuan Tanah Melayu, bersama dengan Sarawak, Sabah, dan Singapura (yang kemudian keluar dari federasi pada tahun 1965 untuk menjadi negara merdeka), membentuk Federasi Malaysia. Pembentukan ini merupakan langkah besar dalam penyatuan wilayah-wilayah yang beragam di Semenanjung Malaya, serta bagian utara pulau Kalimantan (Sarawak dan Sabah).

Singapura mengundurkan diri dari federasi pada 9 Agustus 1965, menjadikannya negara merdeka dan terpisah dari Malaysia.

6. Era Modern

Sejak saat itu, Malaysia telah mengalami berbagai perubahan sosial, ekonomi, dan politik. Negara ini menjadi salah satu negara berkembang dengan ekonomi yang kuat dan masyarakat yang multikultural. Malaysia telah menjalani berbagai reformasi politik dan sosial sambil tetap mempertahankan kestabilan politik dan ekonomi yang relatif tinggi.

Malaysia dikenal karena keanekaragaman budayanya yang kaya, dengan pengaruh dari berbagai kelompok etnis seperti Melayu, Cina, India, dan berbagai komunitas pribumi.



Kisah Malin Kundang Si Anak Durhaka

Di sebuah desa yang terletak di pesisir pantai, hiduplah seorang ibu tua bersama anak laki-lakinya yang bernama Malin Kundang. Mereka sangat miskin, namun ibu Malin Kundang selalu penuh kasih sayang dan berusaha keras untuk memastikan Malin mendapatkan pendidikan yang baik dan makanan yang cukup.

Suatu hari, Malin Kundang memutuskan untuk merantau ke kota besar untuk mencari peruntungan. Dengan tekad yang kuat dan harapan yang tinggi, dia meninggalkan ibunya dan desa mereka yang sederhana. Sebelum pergi, Malin berjanji kepada ibunya bahwa dia akan kembali suatu hari nanti dan membawakan kebahagiaan serta kehidupan yang lebih baik untuk mereka berdua.

Waktu berlalu, dan Malin Kundang ternyata berhasil membuat nama dan kekayaan di kota besar. Dia menjadi seorang pedagang kaya raya, dengan kapal-kapal besar dan barang-barang mewah. Malin lupa pada janji dan kesederhanaan hidupnya yang dulu. Ia mulai merasa malu dengan latar belakangnya dan membuang kenangan akan ibunya yang miskin.

Suatu hari, Malin Kundang kembali ke desanya dengan kapal-kapalnya yang megah, tetapi dia tidak berniat untuk mengunjungi ibunya. Dia merasa malu jika ibunya yang tua dan sederhana harus dilihat oleh orang-orang kaya yang menyertainya.

Di hari yang sama, ibu Malin Kundang mendengar bahwa anaknya telah kembali ke desa. Dengan penuh harapan, ia pergi ke pelabuhan untuk menemuinya. Namun, ketika ibu Malin Kundang mendekat, dia merasa malu dan enggan untuk menyapa ibunya di depan banyak orang. Malin Kundang merasa takut akan penilaian orang-orang jika mereka melihat ibunya yang tidak sesuai dengan status sosialnya.

Dengan hati yang dingin dan penuh kesombongan, Malin Kundang mengabaikan ibunya. Bahkan ketika ibunya memanggilnya dengan penuh rasa harap, Malin Kundang hanya menolak untuk mengakui bahwa wanita tua yang berdiri di depannya adalah ibunya. Dia memerintahkan pengawalnya untuk menyingkirkan ibunya dari kapal dan menutupinya dengan sikap kasar.

Ibunya, yang hancur hatinya karena perlakuan anaknya, berdoa dengan penuh kesedihan dan kemarahan. Dia meminta pada Tuhan agar Malin Kundang mendapatkan pelajaran dari perbuatannya yang durhaka.

Tak lama setelah itu, kapal Malin Kundang yang megah mulai terkena badai. Angin kencang dan gelombang tinggi mengguncang kapal. Malin Kundang yang sebelumnya sombong dan kaya mendapati dirinya tidak berdaya melawan kekuatan alam. Kapalnya hancur dan tenggelam ke dalam laut.

Di atas reruntuhan kapal, Malin Kundang dan anak buahnya berusaha menyelamatkan diri, namun usaha mereka sia-sia. Dalam keadaan putus asa, Malin Kundang menyadari kesalahannya dan menyesali semua yang telah dilakukan terhadap ibunya.

Saat kapal Malin Kundang lenyap dari pandangan, di tempat di mana kapal tersebut tenggelam, tampaklah batu besar yang menyerupai tubuh seorang pria. Masyarakat setempat percaya bahwa batu tersebut adalah Malin Kundang yang berubah menjadi batu sebagai hukuman atas kedurhakaannya kepada ibunya.

Dan begitulah, kisah Malin Kundang yang durhaka kepada ibunya menjadi pelajaran bagi semua orang, bahwa kasih sayang dan penghormatan kepada orang tua adalah hal yang tidak boleh dilupakan, tidak peduli seberapa sukses atau kaya seseorang.

Cerita ini mengandung pesan moral yang kuat tentang pentingnya menghormati dan mencintai orang tua, serta konsekuensi dari tindakan yang tidak menghargai mereka.

Rangkuman Sejarah Teknologi Digital

Sejarah teknologi digital dimulai pada abad ke-20 dengan perkembangan komputer dan jaringan komunikasi. Berikut rangkuman singkatnya:

  1. Komputer Awal (1930-an - 1940-an):

    • Komputer pertama, ENIAC, dikembangkan pada tahun 1940-an.
    • Penggunaan tabung vakum untuk proses komputasi.
  2. Perkembangan Transistor (1950-an - 1960-an):

    • Ditemukannya transistor menggantikan tabung vakum, memungkinkan komputer lebih kecil dan efisien.
    • Puncaknya adalah pengembangan Integrated Circuit (IC) oleh Jack Kilby dan Robert Noyce pada tahun 1958.
  3. Era Mikroprosesor (1970-an):

    • Mikroprosesor diperkenalkan (Intel 4004 pada tahun 1971), memungkinkan komputer pribadi dan industri.
  4. Revolusi Internet (1990-an):

    • Tim Berners-Lee mengembangkan World Wide Web pada tahun 1990, memulai era internet.
    • Komunikasi global dan pertukaran informasi berkembang pesat.
  5. Perangkat Bergerak (2000-an):

    • Perkembangan telepon pintar (smartphone) seperti iPhone pada tahun 2007.
    • Mobilitas dan konektivitas digital semakin meningkat.
  6. Internet of Things (IoT) (2010-an - Sekarang):

    • Perangkat yang terhubung ke internet dan saling berkomunikasi (IoT) mulai mendominasi.
    • Teknologi kecerdasan buatan (AI) dan komputasi awan semakin diterapkan.
  7. Masa Depan (2020-an dan seterusnya):

    • Perkembangan dalam kecerdasan buatan, komputasi kuantum, dan teknologi berbasis biologi diperkirakan akan mempengaruhi masa depan teknologi digital.

Rangkuman ini mencakup peristiwa penting dalam sejarah teknologi digital yang telah membentuk dunia modern kita saat ini.

Lirik Mars PGRI dan Lirik Hymne PGRI

Sejarah Berdirinya PGRI

PGRI singkatan dari Persatuan Guru Republik Indonesia, PGRI didirikan pada tanggal 25 November 1945,awal berdirinya PGRI pada saat pendudukan pasukan belanda ke tanah air kita, pada saat itu bernama Persatuan Guru Hindia Belanda atau disingkat (PGHB) pada tahun 1912. Sebelum merdeka nama PGHB berubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI) pada tahun 1932.

Kemunculan organisasi PGHB saat itu karena adanya perjuangan dari para guru-guru pribumi terhadap pendudukan kolonial Belanda. Anggotanya adalah guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan penilik sekolah. Mereka pada umumnya bekerja di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat Angka Dua.

Dengan berdirinya organisasi PGHB tersebut membuat semangat orang-orang pribumi yang berjiwa pendidik mendirikan organisasi-organisasi guru yang bercorak keagamaan, kebangsaan dan sebagainya.

Dengan munculnya organisasi ini , hak dan keberadaan guru-guru pribumi menjadi perhatian pemerintahan Belanda pada saat itu. Misalnya saja Kepala HIS ( Hollandsch-Inlandsche-School ) yaitu sekolah pada zaman penjajahan Belanda, yang sebelumnya sering dijabat oleh orang-orang Belanda mulai dipercayakan kepada orang Indonesia.

Selanjutnya, pada tahun 1932 terjadi pergantian nama dari Persatuan Guru Hindia Belanda menjadi Persatuan Guru Indonesia ( PGI ). Perubahan nama tersebut membuat pemerintah Belanda tidak senang karena memasukkan kata Indonesia menggantikan kata Hindia Belanda, karena dianggap memiliki kesan Nasionalisme. Namun demikian ,organisasi guru tersebut tetap berjalan.

Semenjak pendudukan Jepang sebagai penjajah ke Indonesia menggantikan Belanda, semua bentuk organisasi dilarang termasuk juga PGI. Sejak saat itu organisasi PGI vakum. Namun setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, dilakukan Kongres Guru di Surakarta pada tanggal 14-25 November 1945.

Hasil dari Kongres tersebut yaitu menghapus semua organisasi dan kelompok guru dengan segala coraknya, kemudian menggantinya dengan organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Dengan demikian, semenjak adanya kongres tersebut semua guru Indonesia menyatakan bersatu dalam wadah PGRI, yang mana setiap tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional berdasarkan Keputusan Presiden nomor 78 Tahun 1994.

Berikut di bawah ini Mars PGRI dan Hymne PGRI

Lirik Mars PGRI

mars PGRI diciptakan oleh Basuki Endro Pranoto

PGRI abadi

tetap mempersatukan diri

Dengan nama nan sentosa

lahir negara kita

PGRI abadi

bernaung di bawah sang panji

Sinar surya nan merata

anggotanya bersama

Wahai kaum guru semua

bangunkan rakyat dari g’lita

Kita lah penyuluh bangsa

pembimbing melangkah ke muka

Insyaflah ‘kan kewajiban kita

mendidik mengajar p’tra putri

Kita lah pembangun jiwa

pencipta kekuatan negara

Lirik Hymne PGRI

hymne guru diciptakan oleh Deni Setia


Bagai secercah cahya

Bagai sebutir embun

Di dalam alam gelap bumi gersang

Pewujud mimbar cendekia

Pembakti karya mulia

Bagi bangsa indonesia

Oh Tuhan... berkatilah dia

Oh Tuhan... lindungilah dia

Dirgahayu PGRI

Dirgahayulah dikau

Dirgahayu selamanya

Dirgahayu selamanya